Menikmati Nyanyian Alam di Air Terjun Sipiso Piso (sipiso piso waterfall) Tongging, Tanah Karo Sumatera Utara, Indonesia

 

Air Terjun Sipiso Piso
Tampak Dari Penatapan Tongging

Air terjun sipiso piso, merupakan salah satu tempat wisata alam yang ada di provinsi sumatera utara, lokasinya sendiri berada di kecamatan merek, kabupaten karo, air terjun dengan ketinggian kurang lebih sekitar 120 m ini sudah sejak lama di kenal, dan sudah sejak lama pula menjadi salah satu tujuan wisata. letaknya yang tidak begitu jauh dengan objek wisata yang lainya di tempat ini, menjadikan air terjun sipiso piso sering kali menjadi bagian dari paket kunjungan wisata. Nama atau penamaan lokasi ini sendiri kabarnya berasal dari kata piso ( pisau) mungkin hal ini diakibatkan oleh derasnya  jatuhan air yang berasal  dari ketinggian 120 m dimana airnya jatuh di perumpamakan seperti bilah bilah pisau yang tajam.

  Pengembangan potensi wisata di Kabupaten Karo yang memiliki cukup banyak tempat yang layak di kembangkan menjadi daerah wisata menjadikan Air terjun sipiso piso menjadi salah satu objek wisata yang sudah sejak lama di kembangkan selain itu air terjun sipiso piso sendiri juga merupakan salah satu dari destinasi tempat wisata yang menjadi andalan di kabupaten karo, hal ini tidak terlepas dari keindahan alam tempat ini, derasnya aingin yang diakibatkan oleh jatuhan air dari ketinggian di tambah rimbunya hutan di sekitar aliran sungai, dan juga tebing yang curam di sekitar air terjun menjadi suatu kesatuan yang menjadikan semua itu indah. selain itu sebelum kita menuju tempat ini kita akan berhenti di tempat yang di sebut dengan Penatapan Tongging ( tempat menikmati keindahan alam di tongging) di tempat ini kita akan bisa menikmati keindahann danau toba dan juga keindahan air terjun sipiso piso, di lokasi ini biasanya selain untuk menikmati keindahan yang tadi ane sebutkan juga biasa di gunakan untuk beristirahat, hunting foto, makan, juga sebagai tempat parkir kendaraan bagi yang melanjutkan perjalanan ke air terjun sipiso piso.

Hanya Sedikit yang Kami Punya 

Saat Menuju Air Terjun Sipiso Piso

  Lokasi air terjun yang tidak begitu jauh dari salah satu tempat wisata yang terkenal di Sumatera Utara bahkan di Indonesia, yaitu kota berastagi menjadikan tempat ini juga sering di kunjungi, dulu sewaktu ane masih sekolah juga tempat ini sering menjadi lokasi ane dan teman teman ane melepas penat sehabis ujian, yah hampir setiap akhir semester sehabis ujian kita menyempatkan diri untuk menikmati tempat ini, namun karna sekarang ane berada di luar kota untuk melanjutkan study makanya ane sudah sangat jarang dan bahkan setelah lulus SMA ini merupakan kali pertama ane mengunjungi tempat ini.

  Untuk berada di tempat ini juga bukan tanpa perjuangan gan, kita harus menuruni anak tangga yang sudah di buat, perjalanan menurun mungkin tidak begitu terasa namun kehati hatian harus di utamakan karna keselamatan adalah segalanya, dan perjalanan untuk pulang akan menjadi tantangan tersendiri tentunya karna akan menjadi seperti kebalikanya dari perjalanan awal, semuanya akan nanjak tanpa bonus jadi harus siap siap juga tentunya gan hehe heheh

  Seperti yang sudah ane bilang sebelumnya jika ane sudah lama tidak menginjakkan kaki di tempat ini niat untuk bisa berada di sana sangat besar tentunya, makanya untuk memenuhi hasrat itu pada saat liburan semester di bulan 7 kemaren ane menyempatkan diri untuk berkunjung ke tempat ini, perjalanan ane kesini ke tempat ini, sudah ane rencanakan jauh jauh hari agar tentunya persiapanya matang dan destinasi lain yang harus ane kunjungi juga sudah di persiapkan, dengan rute camp di gunung sipiso piso, siang hingga sore menikmati air terjun sipiso piso dan malamnya camp lagi di pinggiran danau toba, semuanya ane persiapkan y karna tidak tentu selalu ane bisa berada disini menikmati alam yang indah ini tentunya, jadi sekali jalan 3 tempat di kunjungi.

  Pagi hari setelah matahari menyapa di sejuknya udara pagi itu, kita melakukan beberapa aktivitas di puncak gunung si piso piso, setelah itu kita mengepak kembali perlengkapan dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.Perjalanan kembali dari gunung si piso piso yang menurun menjadi keringan tersendiri bagi kita tentunya karna tidak perlu mengeluarkan banyak banyak tenaga, setelah sampai di pos pemeriksaan gunung sipiso piso ( pos retribusi) kita melanjutkan perjalanan kembali untuk petualangan selanjutnya kita menyusun rencana atau siasat untuk menghemat anggaran kita akan menumpang mobil mobil yang lewat, tak begitu lama hanya setelah hampir 15 menit kita mengatur posisi perjalanan menuju ke arah danau toba sebuah mobil dengan bak terbuka melintas dan langsung dong kita mencoba untuk memberhentikanya, dan sesuai harapan mobil berhenti dan seteah mengatakan tujuan kita sang sopir mempersilahkan kita untuk menumpang di kendaraanya, hati riang tentu saja perjalanan kita barengi dengan sedikit obrolan memuji sang supir sambil menikmati keindahan danau toba dan juga sesekali melirik ke arah gunung sipiso piso yang kala itu tepat di belakang kami, diskusi yang memuji sang supir tentunya tak bisa kami hilangkan, ni supirnya baik banget ya,,, mau ngasi kita tumpangan... ucap kawan ane dan y tentu juga dong ane mengumpat dan membalas omongan temen ane, ya ni baik banegt, coba aj kalau nanti juga kita ketemu dengan orang baik kayak dia... ohhh bisa irit ongkkos banget ni,,,, dan setelah itu tanpa di komandoi kami berdua tertawa terbahak bahak.

  Tak terasa kami hampir sampai di persimpangan jalan untuk menuju lokasi tujuan ane dan kawan ane tersebut, yaitu air terjun sipiso piso dan kita pun meminta mobil yang kita tumpangin untuk berhenti dan setelah itu kita turun dan tak lupa tentunya mengucapkan terimakasih, dan beruntungnya kita berhenti lumayan jauh dari tempat pembayaran retribusi untuk objek wisata ini yah menang dua kali namanya g bayar retribusi juga ongkos juga geratis hahahh aha aha aha , namunn ane sadari tentunya perilaku ane dan temen ane ini ga perlu di contoh karna ya retribusi yang kita bayar juga katanya ini ya untuk kemajuan objek wisata dan untuk pendapatan daerah juga.

Pondopo Lokasi Istirahat dan segelas Coffe

Keindahan Danau Toba dari Penatapan Tongging

  Seperti yang ane sebutkan sebelum kita menuju ke air terjunya kita terlebih dahulu akan singgah di penatapan tongging, sambil melepas lelah kita bersantai di tempat ini kita kebetulan milih lokasinya di pondopo yang berada di ujung dari deretan warung warung di tempat tersebut,, kita memesan coffe sambil beristirahat kita ngopi dulu juga tentunya sambil menikmati keindahan alam danau toba, karna di tempat tersebut kita akan di suguhi keindahan danau toba dari ketinggian, setelah memesan coffe kita bercengkerama dengan sang pemilik warung tawa terbahak bahak juga tentunya tak bisa kami hilangkan hal ini diakibatkan karna keramahan pemilik warung dalam menyambut kami, yah jadi berasa kaya ini tempat kaya tempat sendiri gitu, hahah ahah hahah , jam 12 siang sesuai rencana dan juga setelah segelas coffe yang kami pesan masing masing habis kami nikmati sambil mengisi daya batre hp untuk mengambil gambar kami berpamitan dan membayar tagihan coffe kami, sebelum berangkan kami mengabadikan beberapa gambar juga tentunya di tempat ini, selanjutnya kami beranjak untuk menuju air terjun si piso piso, 

Persiapan Menu Makan Siang

  Jika mereka yang mengunjungi tempat ini dengan kendaraan dan berencana melanjutkan perjalanan untuk menuju air terjun si piso piso akan meninggalkan kendaraanya di tempat ini, oleh karna kami tidak menggunakan kendaraan pribadi ( roda dua atau roda empat) maklum kita kaum kaum yang g bermodal namun berusaha dengan segala keterbatasan menikmati keindahan, hahha ahha maka satu satunya yang kita punya dan kita bawa yaitu carrier kita titipkan di salah satu warung hal ini tentunya untuk mengurangi beban kita, sesuai rencana untuk makan siang ala kadarnya di air terjunn sipiso piso kita hanya membawa perlengkapan seadanya, kompor, nesting, piring, dan gelas, beserta gas dan perlengkapan logistik kita bawa.

Dan ini dia Menu Makan Siang Kala Itu

  Setelah menitipkan semua perlengkapan kita akhirnya melanjutkan perjalanan, waktu itu tepatnya hari senen jadi wisatawan tidak begitu ramai di tempat ini hanya beberapa wisatawan lokal dan kalau ga salah 1 bus rombongan wisatawan manca negara  yang ada di lokasi tersebut, dan dari semua itu hanya beberapa orang saja yang melanjutkan perjalanan untuk menuju air terjun sipiso piso, hal ini tentu saja menjadikan perjalanan kita tidak membutuhkan waktu yang lama tidak harus mengantri untuk berjalan, yah maklum jalananya hanya jalanan tangga setapak, jadi jika ada rombongan yang jalan beriringan kita akan kesulitan untuk mlewatinya, kurangg lebih 25 menit perjalanan kita sudah sampai di TKP, sesampainya di sana kita langsung mempersiapkan menu makan siang, indomie tidak lepas tentunya dari menu makan siang kita di tambah roti tawar dan segelas coffe, menjadikan menu makan siang itu terasa begitu sangat bermakna apalagi sambil menikmati keindahan alam yang ada woww tentunya. walau pun keadaan yang sekarang dan keadaan 5 tahun lalu ane berada di tempat ini sudah sangat jauh berbeda jika dulu lokasinya sangat alami, namun sekarang lokasinya sudah di penuhi dengan warung warung yang bertebaran di sekitaran air terjun ini, namun keindahanya tetap tidak bisa di sembunyikan tentunya.

Keindahan Air Terjun yang di Rusak
oleh kesemberautan bangunan warung warung

  Setelah habis makan siang kita mencoba untuk menikmati dan mengabadikan moment yang ada dengan kamera Hp seadanya puas dengan itu kita melanjutkan perjalanan untuk kembali, karna hari sudah semakin sore dan perjalanan harus kita lanjutkan kembali untuk menuju petualangan selanjutnya, dari awal kita sampai tidak begitu banyak orang yang berkunjung begitu kita sampai hanya ada satu keluarga wisatawan manca negara yang ada, kalau ane tidak salah dari bahasa yang mereka gunakan mereka berasal dari Eropa, dan setelah mereka selesai dan kembali satu rombongan wisatawan lokal juga ada yang berkunjung, dan saat kita akan beranjank untuk pulang setelah puas menikmati juga tentunya hanya ada satu rombongan wisatawan manca negara yang juga dari Eropa. setelah bertegur sapa sambil melepas senyuman kita melanjutkan perjalanan, kali ini perjalanan untuk pulang membutuhkan banyak energi seolah olah menu makan siang kami yang tidak seberapa habis semuanya untuk memenuhi kebutuhan kalori kami untuk menaklukkan jalanan yang menanjak, langkah demi langkah kami goyangkan kaki, hingga akhirnya kami berhasil dan sampai di titik awal yang menjadi lokasi penitipan barang kami, 

  Setelah sampai kami tentunya langsung mengambil barang titipan kami, dan mengucapkan banyak terimakasih, setelah itu kami yang sebelumnya berencana untuk istirahat sambil menghilangkan lelah dan juga menikmati keindahan danau toba, tak di sangka kami di pertemukan juga dengan segerombolan orang yang salah satunya ane kenal yaitu temen ane waktu sekolah di SMP, obrolan di barengi dengan candaan rasanya tak tahan untuk tidak tertawa, tak terasa banyak hal yang menjadi bahan tertawaan kami, yah seolah semuanya sudah sangat dekat walau baru bertemu beberapa saat sebelumnya, setelah itu kita pamit untuk mencari lokasi istirahat sambil bertanya kepada orang orang sekitar tentang mesin ATM yah maklum saja uang yang di bawa pas pasan dan ane berfikir di tempat ini atau di tongging bakalan ada mesin atm dan setelah bertanya kesana kemari ternyaata perediksi ane salah, namun ntah karna faktor keberuntungan atau orang orang yang kami temui memang baik di hari itu kami di beri pinjaman sebuah sepeda motor untuk menuju ibukota kecamatan yaitu merek untuk menemukan mesin ATM yah karna dari semua saran yang kami terima hanya di sana yang tersedia untuk mesin tarik tunai, dan akhirnya kami tidak menolak dong tentunya niat baik dari kenalan tersebut,  selesai dari mesin atm kami bercerita dan bercengkrama sejenak dan setelah itu kira kira pukul 4 kita pamit untuk melanjutkan perjalanan menuju tongging, dan tentunya kita melanjutkanya dengan trik yang sama yaitu menunggu mobil yang lewat uuntuk mendapatkan tumpangan geratis...

Sekian Tulisan ane Kiranya bisa menambah refrensi agan agan untuk berwisata, menikmati Alam boleh saja dan tidak di larang, namun buang sampah sembarangan kiranya tidak agan lakukan, jaga keindahan Alam Kita yang tentunya akan kita wariskan ke Anak Cucu kita.

Lestari....!!