Sejarah Singkat
Buah
anggur merupakan komoditi yang bisa memberikan nilai tambah, dalam artian bisa
dikonsumsi sebagai buah segar maupun diolah lebih lanjut sebagai jus anggur dan
bila buah masuk kedalam waktu kedaluarsa buah bisa diolah menjadi minuman
(Setiadi, 2007). Anggur merupakan tanaman tahunan (perennial), berupa perdu
yang merambat tanaman Anggur sendiri berasal dari Armenia, tetapi budidaya
anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan teknologi
pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500
SM. Dari Mesir budidaya dan teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani dan
menyebar ke daerah Laut Hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis dan Austria.
Sejalan dengan perjalanan Columbus anggur dari asalnya ini mulai menyebar ke
Mexico, Amerika Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia dan Australia.
Penyebaran ini juga menjadikan Anggur punya beberapa sebutan seperti Grape di
Eropa dan Amerika, orang China menyebut Pu tao dan di Indonesia disebut anggur.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Rhamnales
Famili : Vitaceae
Genus : Vitis
Spesies : Vitis vinifera L.
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Rhamnales
Famili : Vitaceae
Genus : Vitis
Spesies : Vitis vinifera L.
tanaman Anggur (Vitis vinifera L.)
Manfaat
dan kandungan Gizi Buah Anggur
Manfaat dan kandungan gizi anggur Anggur
merupakan buah yang mempunyai rasa segar, dan manis serta bermanfaat sebagai,
sumber antioksidan, kaya akan kandungan kalium yang berguna untuk mengontrol tekanan
darah menghambaat penuaan dini serta
dipercaya mencegah penyakit infeksi seperti influenza. Selain dimanfaatkan
sebagai buah segar, anggur diolah menjadi produk minuman fermentasi yang biasa
disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan
jeli. Anggur juga memiliki nilai gizi yang sangat luar biasa. Tiap 100 g anggur
paling tidak 25 komponen gizi yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya Kalsium,
Kalium, Vitamin A, Vitamin C, dan Thiamin ( B1)
untuk melindungi kesiagaan mental agar otak dapat bekerja dengan normal
serta berperan dalam proses pengeluaran energi dari karbohidrat, lemak, alkohol
dan juga dapat membatu kinerja sistem pencernaan (Anonim, 2010). Buah anggur
segar yang dibuat jus mempunyai kandungan :
air : 70% sd 80%
karbohidrat :
15% sd 25%
asam
organik : 0,3% sd 1,5%
tannin :
0,01% sd 0,10%
protein :
0,0001% sd 0,01%
amino : 0,017% sd 0,11%,
amoniak : 0,001% sd 0,012%
mineral :
0,3% sd 0,6%
(Rukmana, 1999).
Syarat Tumbuh
Iklim
1. Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran
rendah, terutama di tepitepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7
bulan.
2. Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
3. Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan
yang terus menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah
berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.
4. Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat
baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
5. Suhu rata-rata
maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23
derajat C dengan kelembaban udara 75-80 %.
1) Media
Tanam
1. Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung
pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara
yang dibutuhkan.
2. Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur
adalah 7 (netral).
Ketinggian
Tempat
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara
5-1000 m dpl atau di daerah dataran rendah. Perbedaan ketinggian akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis Vitis vinifera menghendaki
ketinggian 1-300 m dpl. Jenis Vitis labrusca menghendaki ketinggian 1-800 m dp
2) Pembudidayaan
Pembibitan
1. Pengadaan Benih
Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara
generatif (biji) dan vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, penyambungan).
Perbanyakan tanaman yang paling efektif anggur adalah dengan menggunakan stek.
Bibit stek yang baik adalah :
Ø Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan
diambil dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
Ø Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
Ø Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian
bawah kulit telah hijau, berair dan bebas dari noda-noda hitam.
Ø Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata
tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti
kapuk.
2. Teknik Penyemaian Benih
·
Cara generatif bibit disemai di tempat yang
telah disediakan. Cara vegetatif (stek) yaitu Pembibitan dikerjakan dengan
menyemaikan lebih dulu dalam pot /keranjang sempai kira-kira selama 5 hari
·
Setelah itu dipindah ke media semai berupa
campuran tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai
ini berupa polybag/keranjang yang lebih besar dari tempat awal.
3. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
·
Selama di persemaian selalu disiram dan
jangan sampai tergenang.
·
Penyemaian bibit di tempat teduh dan lembab
selama sekitar 2 bulan.
4. Pemindahan Bibit
·
Sekitar 2 bulan tersebut bibit sudah tumbuh
dan berakar banyak siap untuk dipindah ke lapangan dengan memilih yang segar
dan sehat kondisinya.
·
Penanaman dilakukan di awal musim
kemarau/saat panas tertinggi.
3) Pengolahan Media
Tanam
1 1) Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah:
a. Menentukan lokasi penanaman.
b. Menentukan luas areal tanam.
c. Mengatur jarak tanam.
d. Membuat lubang tanam.
e. Menentukan dosis pupuk kandang yang diperlukan.
2 2) Pembukaan Lahan
Ø Bersihkan lahan, cangkul/bajak sampai gembur.
Ø Pengapuran pada tanah masam dosis 5 ton/ ha.
Ø Buat saluran pemasukan dan pembuangan air irigasi
Ø Buat lubang tanam 60x60x50 cm / 75x75x70 cm, jarak tanam
3 x 3 m / 5 x 4 m, keringanginkan + 2-4 minggu, isikan tanah lapisan bawah ke
dasar lubang.
3 3) Penanaman
Penanaman anggur terbaik pada saat musim
kemarau, sekitar bulan Juni dan Juli. Hal ini di lakukan dengan harapan agar pada
awal musim hujan tanaman sudah menghasilkan tunas dan tanaman dapat tumbuh
secara pesat dan subur
Tanaman anggur merupakan tanaman monokultur.
Pengaturan jarak tanam perlu diperhatikan, dan harus sesuai dengan larikan
karena arah datangnya angin sangat besar pengaruhnya. Jarak tanam bisa diatur
dengan pola: 3 x 3 m2 , 4 x 4 m2 , 3 x 5 m2 , 3 x 4 m2 , 4 x 5 m2 , 4 x 5 m2 ,
3 x 5 m2 , dan 4 x 6 m2 . Jarak tanam ini mempengaruhi jumlah tanaman yang
digunakan per satuan luas.
4 4)
Pemeliharaan tanaman
1)
Penyulaman dan Penjarangan
Penyulaman hanya dilakukan bila terdapat
tanaman yang tidak sehat/mati. Pengontrolan dilakukan rutin bersamaan saat
penyiraman karena anggur perlu perhatian kontinyu. Penjarangan buah sangat
penting karena buah yang terlalu rapat justru merusak perkembangan buah dan
menurunkan kualitas buah. Dalam penjarangan buahbuah yang perlu dibuang adalah:
(1) yang bertangkai panjang; (2) tidak sempurna bentuknya; (3) buah yang ada di
sebelah dalam; (4) buah yang terbentuk tanpa adanya persarian.
2)
Penjarangan
Penjarangan dilakukan dalam dua tahap, tahap
satu saat umur satu bulan setelah pembungaan dan buah masih pentil, tahap dua
dilakukan dua minggu setelah tahap satu dan buah sebesar biji jagung. Untuk
menjaga kualitas buah, juga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah.
Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada dua atau tiga buah
yang masak. Bahan yang umum dipakai bungkus adal kertas semen dan kertas koran.
3)
Pembuatan Rambatan
Perlu pembuatan rambatan dengan model :
Model Para-para, tiang para-para dipasang
sesuai jarak tanam anggur dengan ketinggian 2 - 3,5 m dan dipasang para-para
berupa anyaman kawat atau bilah bambu atau kayu, jarak mata anyaman + 40 cm. Model
Pagar/Kniffin, dibuat berbentuk pagar. Jarak antar tiang 3-5 m dan ketinggian 150-200
cm, hubungkan dengan kawat yang dipasang mendatar sebanyak 2-3 jajar. Kawat
pertama dibagian bawah letaknya 60 cm dari permukaan tanah, dan kawat diatasnya
berjarak 70 cm. Model perdu, berupa pohon atau kayu biasa, kemudian bagian
atasnya dipasang tempat penyangga sepanjang 2 m dan lebar 2 m Pemasangan
rambatan dilakukan sebelum tanaman dipangkas dan dibentuk
4)
Penyiangan
Penyiangan
dilakukan bila terdapat tanaman pengganggu sekitar tanaman anggur.
5)
Pemangkasan
dan Pembentukan Pohon
·
Waktu pemangkasan
yang tepat berumur 1 tahun.
·
Usahakan tiap pohon punya batang pokok,
cabang primer , sekunder dan tersier.
·
Potong batang tanaman setinggi para-para,
sehingga tumbuh tunas baru (cabang primer).
·
Dua minggu cabang yang tumbuh memanjang lebih
kurang 1 meter segera dipangkas pada bagian ujungnya agar tumbuh tunas baru
(cabang sekunder).
·
Cabang sekunder yang panjang 1 meter
dipangkas titik tumbuhnya agar tumbun tunas baru (cabang tersier).
·
Cabang tersier inilah yang menghasilkan buah.
·
Ciri cabang siap dipangkas, ujung tunasnya
mudah dipatahkan, dan apabila dipangkas meneteskan air, cabang berwarna coklat.
·
8. Perhatikan ciri visual mata tunas yang
dipangkas, mata tunas vegetatif bentuknya runcing dan generatif tumpul.
·
9. Cara pemangkasan anggur yaitu :
>Pangkas
pendek, sisakan 1-2 mata
>Pangkas
sedang, sisakan 3-6 mata
>Pangkas
panjang, sisakan 7 atau lebih mata
6)
Pemupukan
Ada dua masa pemupukan, Pemupukan tanaman
muda (0-1 tahun) 1. Umur 0-3 bulan, 10 gram urea, interval 10 hari 2. Umur 3-6
bulan, 15 gram urea, interval 15 hari 3. Umur 6-12 bulan, 50 gram urea Cara
pemberian dengan membuat larikan melingkar sekeliling tanaman diameter 10-20 cm
sedalam 5 cm.
Pemupukan tanaman dewasa (1-seterusnya) 1.
Umur 21 hari sebelum perempalan, 5 kaleng pupuk kandang 2. Umur 11 hari sebelum
perempalan, 80 gram TSP/100 gram ZK 3. Umur 7 hari sebelum perempalan, 100 gram
urea Pupuk kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi
10 kaleng. Pupuk buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, ZK 450
gram. Cara pemberian dengan pembuatan larikan sekitar tanaman dengan diameter
1,5 m
7)
Pengairan dan
Penyiraman
Yang perlu diperhatikan adalah:
·
Anggur tidak tahan pada air yang tergenang.
·
Anggur butuh pengairan yang harus dilakukan
mulai tanam sampai pemangkasan.
·
Menjelang pemangkasan, 3-4 minggu sebelumnya
pemberian air harus dihentikan.
·
Setelah masa pemangkasan, 2-3 hari sebelumnya
diberi air kembali sampai ujung ranting mengeluarkan air
·
Pemberian dilakukan sampai buahnya hampir
masak, setelah mulai tua pemberian air dihentikan supaya buah tidak pecah dan
busuk.
8)
Waktu Penyemprotan Pestisida Penyemprotan insektisida
Penyemprotan Pestisida Penyemprotan
insektisida dilakukan sebagai pencegahan terhadap hama yang mengganggu pada
anggur. Penyemprotan harus dihentikan 15 hari sebelum panen. Khusus untuk hama
Phyiloxera Vitifolia digunakan insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG
9)
Pengaturan Bunga
Setelah dua minggu pemangkasan pembuahan,
cabang tersier yang baru tumbuh mengeluarkan sulur-sulur pembentukan bunga yang
keluar dari mata ke 3, 4 dan 5. Bila ada cabang tersier yang tidak mengeluarkan
sulur dapat diadakan pemotongan dengan meninggalkan 3 mata bertujuan untuk
merangsang pertumbuhan sulur. Cabang tersier yang baru muncul disisakan satu
sulur saja, agar menghasilkan dompol bunga yang besar dan buahnya bisa bermutu
tinggi.
Hama Dan Penyakit Tanaman Anggur
Tanaman yang tidak
terawat akan memudahkan datangnya Hama dan Penyakit,akibatnya tanaman akan
mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tidak akan berproduksi selain itu
nilai keindahan dan daya tariknya juga akan hilang untuk itu di perlukan pengelolaan kesehatan
tanaman dan juga pemberantasan hama dan penyakit.
Kesehatan Tanaman
Tanaman akan tumbuh
sehat dan normal apabila segala kebutuhan hidupnya terpenuhi kebutuhan akan
kesuburan dengan jumlah nutrisi yang cukup memadai. Kelengkapan unsur hara
seperti Nitrogen Phospor, Kalium, Mangan dan yang lainya sesuai dengan jumlah
kebutuhanyakebutuhan akan air secara rutin, dan adanya pencahayaan akan sinar
matahari terhadap tanaman tersebut, kecukupan terhadap hal hal diatas juga
harus di barengi dengan perawatan yang baik dan pemeliharaan yang baik, hal ini
tujuanya agar tanaman tidak di serang oleh hama dan penyakit, apabila dengan
perlakuan diatas tanaman masih terserang oleh hama dan penyakit, maka
pengendalianya dapat dilakukan dengan cara kimawi dan mekanik, dengan mekanik
misalnya dengan membuang hama tertentu dengan menggunakan tangan atau alat
tertentu,
Sedangkan dengan
cara kimiawi yaitu dengan menyemprotkan pestidida kimia secara tepat, jika
pemberian nutrisi dilakukan seminggu sekali maka proses pemberantasan hama dan
penyakit dapat dilakukan ketika terjadi penyeranganlangkah pemberantasan
penyakit dan hama tersebut dapat dilakukan dengan penyiraman yaitu dengan
mencampur air dengan pestisida dan pupuk cair penyiraman di lakukan dengan cara
menyeluruh si setiap bagian tanaman
Pemberantasan Hama
Setiap jenis
tanaman tidak kebal terhadap hama, untuk itu kita wajib melakukan pemberantasan
hama yang menyerang tanaman, hama hama yang sering menyerang tanaman anggur
adalah tungau, ulat daun dan belalang.Serangan hama bisa datang sendiri atau
terbawa oleh angina, air, atau hewan lainya pada mulanya jumlah hama hanya
sedikit namun berkembang terus menerus sehingga mengakibatkan kerusakan pada
bagian tanaman gejala gejala yang terjadi adalah ulat ulat pemakan daun akan
merusak bagian dauin dari pinggiran daun hingga ke bagian tengah daun dan di
sekitar daun yang rusak akan di jumpai kotoran dari ulat tersebut,
Pemberantasan hama
dapat dilakukan dengan cara mencari hama secara manual dan membinasakanya, dan
apabila kapasitas serangan hama sudah luas maka pengendalianya dapat dilakukan
dengan cara pengaplikasian senyawa kimia pertanian berikut merupakan beberapa
jenis hama yang menyerang tanaman anggur beserta dengan cara pengendalianya.
•
Kutu Phylloxera
(Phylloxera vitifoliae), mengisap cairan akar dan daun. Gejala : didaun
terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil, akibatnya tumbuh
kerdil, layu dan buah sedikit. Pengendalian: pangkas tanaman terserang dan
bakar, semprot Natural BVR atau PESTONA
•
Tungau Merah
(Tetranychus sp.), bercak-bercak kuning pada daun dan berubah hitam, akibatnya
kerdil dan buah berkurang. Pengendalian; semprot Natural BVR atau PESTONA atau juga
bisa menaburkan Bubur California atau Bordo di daun, dan menggunakan pestisida
sistemik dari belerang
•
Ulat grayak (Spodoptera sp.), menyerang daun
hingga rusak dan berlubang. Pengendalian; Semprot dengan Natural VITURA
•
Ngengat buah anggur
(Paralobesia viteana atau Grape Berry Moth), larva memakan bunga dan buah yang
masih pentil dan tua sehingga buah tidak normal. Pengendalian; Buang buah
rontok dan bakar, semprot PESTONA paling lambat 14 hari sebelum panen
•
Rayap , Rayap menyerang bagian stek yang baru saja
tumbuh, atau pohon yang tidak sehat. Sering muncul dari pupuk kandang jika
pupuk kurang masak. Bisa dikendalikan dengan menanam stek anggur di pasir. Bisa
juga menggunakan pestisida yang terbuat dari biji mimba dengan takaran 100
gram/tanaman, atau insektisida kontak 1-2 g/l.
•
Ulat kantung, Merusak bagian daun dengan membuatnya
berlubang. Tinggal di kepompong. Bisa dikontrol dengan pestisida sistemik di
daun, terbuat dari biji mimba 30 g/l air.
•
Kumbang daun, Warnanya hitam/coklat, merusak daun
anggur di malam hari, dan siang hari sembunyi di tanah. Dikontrol dengan
memasang lampu atau alat penerangan lain untuk jebakan, lalu semprot dengan
pestisida.
•
Penggerek Batang, hama jenis ini biasanya Menyerang
bagian cabang dan batang yang kurang sekatnya, sehingga timbul lendir dan
kemudian layu. Dikendalikan dengan memangkas bagian yang terkena dan
membakarnya. Sumbat bekas lubang menggunakan serbuk biji mimba.
Pemberantasan Penyakit
Penyakit tanaman
umumnya di sebabkan oleh mikroba mikroba kecil, misalnya bakteri virus,
nematode dan jamur, namun bisa juga di sebabkan oleh kekurangan suatu unsur
tertentu yang di alami oleh tanaman, sehingga mengganggu proses fisiologis
tanman tersebut.
a. Virus
Gejala tanaman yang
terserang virus biasanya tumbuh kerdil dan daun daunya keriting, layu dan tidak
berbunga atau berbuah, serangan pada daun biasanya menimbulkn betcak bercak.
Serangan virus sendiri penyebaranya dapat melalui media tanah, biji atau
benih, serangga karna proses pembibitan yang terkontaminasi dan akibat kontak
dengan manusia atau hewan
Pengendalianya bisa
dilakukan dengan cara pencabutan tanaman, hal ini dilakukan apabila serangan
sudah tidak memungkinkan untuk di kendalikan lagi, usaha lain adalah dengan
penyemprotan desinfektan berupa sulfat tembaga 0.3%
b. Bakteri
Banteri masuk
melalui akar dan menyerang pembuluh kayu tanaman dan menghasilkan lender yang
menutup pembuluh kayu tanaman tersebut, bakteri menyerang tanaman melalui
angina, alat alat pertanian yang tidak seteril dan juga melalui hewan dan air. Apabila tanaman sudah terserang oleh bakteri
dapat di lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan bakteri sida berupa
Zinep 65% WP / 8 L air, pada media tanam sebelum di tanami. Menyemprotkan
Agrymichin 15/1.5 WP, Teramychin 21.6 SP penyemprotan harus sesuai dengan
aturan yang tertera di dalam kemasan.
c. Nematoda
Nematode merupakan
sebangsa cacing pearasit dengan ukuran yang sangat kecil dan hidup di dalam
tanah biasanya mnerang perakaran tanaman dengan mengakibatkan benjolan benjolan
pada bagian akar tanaman akibatnya akar tanaman akan membusuk, serangan
nematode ini bisa memungkinkan melalui media tanam, seperti kompos dan pupuk
hijau upuk kandang dan pasir, dalam penanggulanganya nematode ini relative
sulit karna keberadaanya yang di dalam tanah, langkah pencegahaan adalah hal
yang paling baik di lakukan yaitu dengan cara mensterilkan media tanaam
terlebih dahulu jika ingin di gunakan
d. Jamur
Jamur berkembang
pada saat musim hujan, atau pada kondisi yang sangat lembabjamur ini juga akan
menyerang tanaman pada bagian akar, daun dan bagian cabang tanaman, tidak kecuali bagian bunga dan buah, penyebaranya
dapat melalui , angina, air, gejalany adalah timbulnya bercak bercak pada
bagian tanaman yang berwarna abu abu. Pennguulanganya adalah dengan cara penyemmprotan
fungisida Difolatan 4 F, Calixin 750
Proses Pemanenan
buah Anggur
Tanaman anggur dalam satu tahun mengalami masa
panen sebanyak dua kali. Umur panen anggur tergantung dari jenis anggur, iklim
dan tinggi tempat tanam buah anggur. Di daerah rendah umur buah anggur sekitar
90-100 hari setelah pangkas, di dataran tinggi umur buah anggur sekitar 105–110
hari. Tingkat kemasakan buah yang baik untuk dipanen adalah jika warna dalam
satu tandan telah sama, butir buah mudah lepas dan keadaan buah kenyal serta
lunak.Pelaksanaan panen dilakukan dalam cuaca yang cerah dan di pagi hari
dengan pemetikan yang hati-hati, jangan sampai bedak hilang. Hasil panen
dimasukkan dalam keranjang/ dos karton diusahakan penempatannya tidak menumpuk,
agar buah yang terletak di bawah tidak pecah.
Untuk perkiraan
hasil panen untuk 1 ha dengan jarak tanam 4 x 5 hasil panen per tahun rata-rata
7.500 kg anggur. Kemudian hasil panennya dilakukan penyortiran dengan
menyingkirkan buah yang rusak dan buah yang masih terlalu muda dalam satu
dompolan. Kemudian anggur digolongkan menurut ukuran dompolan dan keseragaman
besar buah. Cara penyimpanan hasil panen adalah dengan memasukkan dalam ruang
pendingin atau dengan menggantung buah anggur untuk diangin-anginkan di ruangan
yang sejuk. Cara pengemasan saat mengangkut adalah dengan menggunakan kotak
kayu yang diisi dengan serbuk gergaji sehingga kerusakan buah dapat ditekan
saat pengangkutan. Ada juga yang menggunakan keranjang bambu dilapisi kertas
Koran tetapi cara ini kurang baik karena banyak buah yang rusak dan pecah
Daftar Pustaka
Anonim, 2004.
Vademekum Anggur. Direktorat Tanaman Buah. Direktorat Jenderal Bina Produksi
Hortikultura. Departemen Pertanian
Baswarsiati, N. I.
Sidik, dan L. Moenir. 1995. Kesesuaian beberapa varietas anggur sebagai batang
atas pada “top working anggur”. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Buah-buahan.
Sub Balihorti Malang.
Baswarsiati, S. Yuniatuti, D. Rahmawati,
Yuniarti, E. Retnaningtyas, W. Istuti, dan Indriana. 2001. Pengkajian Sistem
Usahatani Anggur Mendukung Pengembangan Sentra Produksi. Prosiding Seminar dan
Ekspose Teknologi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. hlm 363–376.
Baswarsiati, Moenir, L., dan B. Tegopati.
2002. Varietas Ungul Anggur Probolinggo Super. Petunjuk Teknis Rakitan
Teknologi Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur.
Hal 19-28
Farida. 2007.
Program Pengembangan Anggur di Provinsi Jawa Timur. Dinas Pertanian Provinsi
Jawa Timur Purnomo, S., D.D.
Widjajanto, dan Q.D. Ernawanto. 1991. Keragaan delapan varietas harapan anggur
Banjarsari pada dua tipe lahan. Jurnal Hortikultura 1 (1) : 42-48.
Heddy. Pramono dan Lingga.
(2004) Lika-liku Bertanam Anggur. SinarBaru. Bandung.
Purnomo, S., D.D.
Widjajanto, dan Q.D. Ernawanto. 1991. Keragaan delapan varietas harapan anggur
Banjarsari pada dua tipe lahan. Jurnal Hortikultura 1 (1) : 42-48.
Sauri H dan
Martulis, 1991, Budidaya Anggur, Usaha Nasional, Surabaya. 2) Trubus 33, 1990,
Perjalanan Anggur Bali, Penebar Swadaya, Jakarta. 3) Trubus 272, 1992, Anggur
impor Menyerbu Indonesia, penebar Swadaya, Jakarta
Setiawati. (2004)
Bertanam Anggur di Pekarangan. Informasi Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi
Bali.
Thamrin, M. dan
Lologau, B.A. (2005) Keefektifan Konsentrasi Rootone-F terhadap Pertumbuhan
Bibit Beberapa Varietas Anggur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi
Selatan. https://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/ jurnal/4305234243.pdf. Diakses
tanggal 26 November 2012.
Widjajanto, A.
Supriatna dan Wagiman. (2007) Teknik Top Working pada Anggur dengan Menggunakan
Beberapa Varietas Batang Atas. J. Hort. 7 (1) : 530- 535.
1 comment:
Wynn casino: review & ratings - DRMCD
Wynn and Encore Las Vegas will no ê³ ì–‘ 출장마사지 longer operate on the ê¹€ì œ 출장마사지 Nevada-Nevada 김천 출장샵 market. 서산 출장마사지 공주 출장안마 MGM Resorts is located in the United States of America and is a
Post a Comment