Post Top Ad

Your Ad Spot

Thursday, June 18, 2015

danau gunung tujuh, keindahan alam kabupaten kerinci provinsi jambi

Selamat siang sobat liar :) ( sengja nulis/ ngucapin selamat siang) soalna waktu ane nulis ini memng bener bener lagi siang loh, tepatnya setelah kuliah kelar dan kelas udah bubar dari pada ane bingung mau ngapain, mending ane berbagi pengalaman buat agan/agan wati sekalian, pengalaman ini tepatnya ane dapat semalam setelah mencapai puncak tertinggi sumatera ( G kerinci) setelah pendakian sukses dan tenaga masih tersedia berkat istirahat sejenak yang ane dan para personil ( asyiek, bener'' ngerasa kaya tentara aja, tapi yang pasti ane bukan Boy band, ok..)  jadi sesuai dengan kesepakatan rencana  perjalanan  awal sebelum keberangkatan dari kota perjuangan ane  ( Palembang) bahwa rute petualangan kita itu adalah G kerinci, Danau gunung 7, dan Danau Kaco. maka setelah sukses petualangan di lokasi pertama kami melanjutkan ke lokasi ke 2 yaitu Danau Gunung 7 yang sebelumnya juga kami saksikan keindahanya dari Shalter 3 Gunung Kerinci..

Sekilas Info Danau Gunung 7
Danau Gunung 7 merupakan Danau tertinggi di kawasan Asia Tenggara ( bayangkan, indonesia memiliki hampir semuanya, G berapi tertinggi, Danau tertinggi). Danau ini terletak di Provinsi Jambi dan berdekatan dengan Gunung kerinci '' mungkin mereka ini tetangga kali ya...?''  ketinggianya tempat ini adalah 1950 Mdpl di kabupaten kerinci sendiri terdapat banyak sekali danau, namun kali ini ane hanya berbicara tentang danau gunung 7 aja, soalnya ini tempat yang ane datangin, Danau ini katanya si terbentuk akibat letusan gunung berapi, yaitu gunung 7 yang selanjutnya membentuk kaldera, dan kaldera ini terisi oleh air yang selanjutnya membentuk danau yang seluas 12.000 m²  ha,  panjangnya 4,5 km dan lebar 3 km, letak danau yang berada di atas gunung menjadikan danau ini sangat bagus untuk menjadi tempat liburan, udara sejuk air yang jernih hutan yang lebat dan pemandangan yang indah adalah hal yang di tawarkan oleh tempat ini, 
dinamakan danau gunung 7 sendiri bukan tanpa alasan, hal ini karna tempat ini di kelilingi oleh 7 gunung yang membentenginya sehingga hal ini menjadikan tempat ini menjadi suatu lokasi yang luar biasa ketujuh gunung yang mengelilinginya adalah Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), Gunung Madura Besi (2.418 m), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 m), Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), dan Gunung Tujuh (2.735 m).

Selasa 2 Juni 2015 adalah saat dimana perjalanan ane di mulai untuk menggapai tempat ini, setelah sebelumnya di rencanakan , maka setelah selesai beristirahat yang lumayan lama maka prepare dan persiapan pun di mulai, mulai dari persiapan logistik pakaian dan sebagainya, setelah selesai makan siang kami pun bergegas mencari transportasi untuk menuju tempat ini, karna jarak yang lumayan jauh juga yang harus kami tempuh dari lokasi bascamp kami, setelah lumayan lama menunggu angkutan umum seperti yang di bicarakan oleh sang pemilik rumah makan tempat kami makan, akhirnya dengan mengambil keputusan ( musyawarah) maka kami memutuskan untuk menghubungi pemilik mobil yang menjemput kami semalam sebelumnya, dan setelah setengah jam menunggu akhirnya kami mulai keberangkatan menuju desa plompek, yang jaraknya juga lumayan jauh, kira kira 45 menit lebih dari pasar bedeng ( warung makan) di tengah perjalana kami berhenti sejenak untuk membeli minuman sebagai bekal di jalan nanti.
Akhirnya kami sampai di pos pendakian Gunung 7 kira kira pukul 17.00 sore, setelah sampai disana kami langsung menuju tempat registrasi pendaftaran untuk para pendaki,  pada waktu itu sudah banyak juga para pendaki yang turun dari gunung 7 dan bersiap pulang,  dan berhubung  cuaca lagi tidak bersahabat ( hujan mulai turun) maka kami memutuskan untuk menikmati coffe sejenak di salah satu warung yang ada di dekat lokasi pendakian, sambil bercerita kesana kemari dan ketawa ketiwi kami seakan lupa waktu, hingga akhirnya tak terasa sudah jam 18:00 sore sehingga kami harus memutuskan pendakian masih terus berlangsung atau di tunda sampai besok hari, namun setelah di rundingkan maka di dapat kesepakatan bahwa pendakian masih terus berlanjut, setelah selesai membayar coffe yang tadi kami nikmati akhirnya kami mulai keberangkatan yang di awali dengan Do'a, Jargon, dan memakai pakaian anti hujan ( ponco) dan juga headlamp ( karna malam hari sudah dekat) akhirnya  perjalanan di mulai dengan di temani oleh udara dingin dan air hujan yang berjatuhan, namun hal ini tak menyurutkn niat kami untuk terus melanjutkan perjalanan, jalanan berbatu dan berlumpur masih menjadi rute utama, di kelilingi oleh lahan lahan pertanian masyarakat yang sebagian tanamanya sudah di panen.
di jalan kami menyempatkan diri untuk mengambil beberapa bagian tanaman kubis yang sudah di panen ( biasanya tanaman kubis yang di panen akan muncul tunas tunas kecil)  yang rencananya akan di jadikan sayur, nah berhubung karna sang pemilik kebun tidak ada disana, maka ane dengan berteriak meminta ijin untuk mengambilnya '' namun tah minta ijin dengan siapa saya juga tidak tau'' heh.. hehe...
setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan kembali dengan sangat hati hati kami terus melanjutkan perjalanan, namun setelah itu kami mulai di bingungkan oleh rute jalur yang bercabang, hal ini sempat membuat kami ber 7 kebingungan, hal ini terjadi sampai 3 kali yang membuat ane mulai merasa ada yang tidak beres dengan perjalanan ini, namun fikiran itu tetap ane buang jauh jauh sehingga perjalanan tetap bisa di mulai tanpa harus memikirkan hal lain yang bisa mengganggu perjalanan.
1 jam perjalanan kami masih berada li sekitar lokasi perkenunan masyarakat, dan di tengah jalan kami bertemu sekelompok pendaki yang sedang dalam perjalanan turun dari gunung 7, dan setelah kami bercerita dan menanyakan arah rute jalan yang sempat membuat kami biingung dan ragu, akhirnya kami menemukan pencerahan, jalan yang ada terus kami ikuti hingga akkhirnya kami mulai memasuki hutan yang lebat dan di dominasi oleh pohon pohon yang tinggi, jalanan licin  berlumpur, dan menanjak mulai menemani perjalanan kami, maka dengan hati hati langkah kaki tetap kami pacu, tidak sampai 1 jam perjalanan kami memutuskan untuk beristirahat, ya memang hal ini diakibatkan kondisi fisik yang kelelahan dan di tambah dengan udara dingin yang menusuk masuk ke dalam tulang, setelah berjalan kira kira 1,5 jam lebih kami mulai merasakan hal hal aneh, yaitu bertemu dengan katak  yang berukuran besar dan berwarna kuning sebanyak 4 kali, yang aneh disini adalah katak tersebut hanya di lihat oleh kami 2 orang yang berada di depan, namun yang 5 orang di belakang tidak menyaksikanya, ketinggian tempat yang di tampilkan oleh GPS yang tidak berubah sebanyak 3 kali, walau kami berjalan selang waktu 20 menit, namun ketinggian yang di tunjukkan di layar GPS masih tetap sama. ane yang melihat tempat landai sebanyak 3 kali, yang menurut penuturan penduduk dan para pendaki bahwa itu adalah puncak, namun kami semuanya diam saja dan berjalan terus sambil memanjatkan Do'a kepada sang kuasa, perjalanan terus kami lanjutkan di saat hampir mendekati puncak '' saya hitung''' 30 menit perjalanan sebelum sampai di puncak cuaca mulai cerah dan mulai terlihat cahaya bulan yang samar samar menembus rimbunya dedaunan pohon, jam 21:30 kami mulai sampai di puncak, namun hal ini juga sempat tidak kami sadari, kami mengetahui jika sudah sampai di puncak itu karna kondisi track jalan yang mulai menurun, seseai dengan penuturan penduduk dan informasi dari internet maka ada 2 track perjalanan menuju tempat ini yaitu track dengan jalur yang menanjak, hingga sampai di puncak gunung 7 dan juga trak menurun menuju danau gunung 7.di puncak gunung 7 ini kami beristirahat sejenak melepaskan capek dan minum, tak kurang 5 menit kami mulai melanjutkan perjalanan, disini suara derain air sudah mulai terdengar, sehingga menimbulkan semangat baru bagi kami, kami berfikirnya jika suara air saja sudah bisa di dengaar, maka posisi danaunya sudah dekat..
dan benar saja 15 menit menyusuri jlanan menurun yang curam, hamparan permukaan air danau yang seolah seperti tanah lapang mulai terlihat samar samar,
setelah itu teriakan salam mulai ane  ucapkan dan benar saja kalau ini sudah sangat dekat, sambutan dari teriakan salam  ane terdengar dari pinggiran danau. yang menandakan perjuangan kami sebentar lagi akan sampai pada puncaknya 25 menit kemudian kami sudah sampai di pinggiran danau, air yang terbentang luas dan dikelilingi oleh puncak puncak gunung dan pantulan cahaya rembulan dari permukaan danau memberikan sambutan akan kedatangan kami..
setelah sampai kami langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda, karna disini juga tempat untuk mendirikan tenda itu sangat sedikit dan tidak luas beruntungnya saat itu yang menginap di sana itu tidak lah banyak, sehingga kami masih bisa mendapatkan lokasi untuk mendirikan tenda, jika saja saat itu yang nge camp banyak dan tak ada lokasi maka terpaksa kami harus menyebrangi aliran sungai untuk menuju tempat yang ada di seberang aliran sungai tersebut untuk mendirikan tenda.. tenda telah berdiri maka secara bergantian kami mulai mengganti pakaian kami yang sudah basah akibat keringat yang bercampur dengan air hujan, ane memutuskan untuk langsung memaasak makan malam, karna kondisi dingin dan lelah yang kami jalani memberikan perasaan lapar yang amat terangat sangat heheh hehehe
masak kami lewatkan sambil bercertita dan tertawa, setelah selesai masak dan hidangan makan malam sudah tersedia maka kami langsung menyantapnya dengan habis, setelah itu kami semua bercerita  sambil menikmati segelas coffe si pinggir danau yang di sinari oleh sang rembulan ( andai aja ane bisa melewatinya bareng dengan si Do'i) fikiran itu selalu terlintas di bennak saya saat memandang jauh ke depan panorama keindahan danau gunung 7, 01:00 dini hari kami memutuskan untuk beristirahat, tidur yang lelap saya dapatkan dan bangun pada pagi harinya, sangking lelapnya ane sampai tak sadar jika hari sudah pagi,, kami semua keluar tenda dan menyiapkan air hangat untuk di buat minuman.
sambil masak secara bergantian kami mulai menikmati keindahan pemandangan disana, menunggu hingga matahari benar benar terlihat dan setelah itu kami putuskan untuk mandi, pertama si ane ga ad niat untuk mandi karna sebelumnya ane menjalankan ritual hobby yang lain, ''Mancing'' itulah yang ane lakukan dan berkat hobby ane ini ane akhirnya memperoleh strike  3 ekor kepiting dan 1 ekor ikan kecil, setelah bosan akhirnya ane nyemplung juga, yah maklum ane juga mulai ngiler melihat kehebohan yang di lakukan oleh teman teman ane dari dalam air..

Siap meluncur gan...


dan coba tebak ane dimana sekarang...? '' ya ane sekarang ada di dalam air gan,'' seru banget dan dingin banget, rasa dingin yang keterlaluan berlebih membuat ane menggigil dan hanya bertahan selama 30 menit di dalam air, setelah ane puas berenang kesana kemari ( tidak terlalu ke tengah tentunya) loncat loncat dengan semua gaya yang ane bisa  dan setelah itu ''the and,'' ane keluar dan lambaikan tangan ke kamera pertanda peroses ritual mandi nya selesai, setelah keluar dari air ane langsung berjemur sebentar di bawah hangetnya sinar matahari dan langsung ganti pakaian. setelah itu di lanjut dengan aktivitas minumm coffe, asik bgt deh pokoknya habis mandi, kedinginan, terus ada yang namanya coffe, waoww deh pokoknya.
tak selang berapa lama, perahu yang sebelumnya kami tunggu tunggu dari pagi juga akhirnya dateng, ( disini ada penyewaan perahu yang di buat oleh salah seorang nelayan) rute perjalananya sendiri adalah mengelilingi danau gunung 7 dan menyaksikan keindahan gunung kerinci, setelah tawar menawar harga  deal dan penjajahan pun di lanjutkan, dan kali ini ada 2 orang yang bergabung dengan kami, yaitu pasangan suami istri ( sepertinya si begitu) yang berasal dari indonesia timur, namun kalau ga salah ni orang ber 2 dari manado deh, perjalanan di mulai awalnya si semua orang di perahu biasa saja, tenang senang, dan tertawa, dan akhirnya setelah hampir sampai di tengah mulai deh di rasuki oleh perasaan was was, maklum perahu dayung sendiri dan jujur kali ini permukaan air hampir sejajar dengan permukaan ( dinding) perahu kayu  yang kita tumpangi, melihat jarak yang sudah semakin jauh dari pinggiran danau dan di tambah adanya gelombang, membuat nyali kru kapal ini ciut, akhirnya kita semua memutuskan untuk mengakhiri pelayaran di danau gunung 7. lumayan lama juga untuk bisa sampai di pinggir, soalnya ini perahu dayung gan, bukan perahu boad, maklum aj heheh heheh hehe,setelah sampai di pinggir kita melakukan teransaksi dengan si pemilik kapal dan setelah itu kita mulai prepare persiapan untuk turun, sebagian kru mulai membongkar tenda, dan sebagian ada juga yang memasak.


Akhirnya sampai juga di pinggir gan , Selamat deh.....!!

setelah makan siang selesai pukul 14:00 lewat tah lewat berapa akhirnya kita memutuskan untuk pulang, perjalanan kali ini tak seberat saat perjalanan pertama datang, soalnya waktu yang siang berbeda dengan sebelumnya yang berjalan malam hari, dan perjalanan juga tak terasa karna kami barengi dengan guyonan konyol yang memperagakan kegiatan para host layaknya acara acara petualangan yang tayang di stasion TV swasta. seolah ini memang bener lagi liputan

dan tak terasa 2,5 jam lebih perjalanan kami sudah mulai sampai di pintu rimba pendakian gunung 7 seperti janji sebelumnya saat masih di jalan, kami sudah menghubungi transportasi untuk menjemput kami, dan benar saja sangat tepat waktu angkutan kami sudah menunggu di bawah dan siap melanjutkan perjalanan kembali. tempat selanjutnya yang kami tuju adalah Tugu Rimau, ya sengaja kali ini kami menjadikan tugu Rimau menjadi akhir perjalanan hari ini, karna sebelumnya waktu kami mendaki Gunung Kerinci kami tidak melewatinya ya karna kami mulai pendakian tak melewati bascamp R 10, kami langsung menuju bascame terakhir, setelah kurang lebih 30 menit perjalanan kami akhirnya sampai di Tugu Rimau, take foto dan setelah itu pulang kembali ke Base Camp ( kawasan Bedeng) dekat dengan pabrik pengolahan perkebunan Teh PTPN VI. sampai di rumah kami istirahat bercerita mengenai kejadian kejadian seputar perjalanan  dan sebagian ada juga  bergantian mandi, 

dan THE AND, Selesai deh Gan, pendakian Danau Gunung 7 nya

semoga Agan dan Agann Wati bisa secepatnya  menikmati keindahan tempat ini, ( ini Do'anya ane gan, ) Amiiinn, Amiin..



Crapp on..! strike juga men...



jika agan dan agan wati melakukan pendakian di gunung 7 saran ane si

1. Lakukan pendakian pada saat hari masih terang karna akan memperlancar perjalanan agan
2. jangan lupa bawa jaket, dan pakaian ganti karna sangat sayang jika tak berenang di sana
3. buat agan agan yang hobbi mancing juga bisa tuh mancing di sana tp pesan ane si " Ambil  secukupnya dan , Lepaskan selebihnya''
4. bawa sampah agan pulang ya, soalnya Alam bukan tempat pembuangan sampah
5. jangan lupa melakukan registrasi pendakian ( ini demi keselamatan) dan kenyamanan perjalanan
6. jika ingin menyewa perahu disana, silahkan di tawar, tapi jangan rendah banget y gan nawarnya ( kasian si bapak yang punya perahu) jujur deh bapaknya udah tua, pas lihat ane keinget bapaknya ane di kampung.
7, Sibapak pemilik perahu agak kurang mahir bahasa indonesia, jadi ente jangan garuk garuk kepala atau nyemplung ke dasar danau ya, saat ente ngomong  sama ini si bapak. ( itu salah ente sendiri, maksain si bapaknya ngmg pake bahasa indonesia, ente sebagai pendatang harus ngerti bahasa si bapak :P heheh...heheh...)
itu aj si kayanya yang bisa ane kasi tau gan, kalo ada yang kurang tanya balik lagi aje ye..
terima kasih, 





Lestari....!

No comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages