Air terjun di lau rakit, kecamatan tiganderket kab. karo sumatera utara.

lau rakit ( sungai rakit) koreksi jika salah :) merupakan aliran sungai yang bermuara di desa jinabun kecamatan kuta buluh kab. karo sumatera utara, dan di sepanjang daerah aliran sungai tersebut melintasi beberapa wilayah pertanian dari berapa desa yang tersebar, mulai dari desa jinabun, siabang abang, kuta galuh, rakit, tanjung pulo dan tanjung mbelang, di tempat ini mengalir air dari pegunungan yang sangat jernih, selain di manfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air bersih dan sebagai sumber irigasi untuk sawah pertanian, sungai yang memiliki air yang jernih tersebut juga memiliki beberapa tempat yang menurut ane cocok di jadikan sebagai objek wisata misalnya air terjun namo si alala, ini merupakan pembagian air yang berasal dari saluran irigasi untuk mengairi persawahaan masyarakat tanjung pulo dan sekitarnya, namun di sini air di bagi sehingga air tersebut jatuh ke aliran air lau rakit, yang kira kira memiiki tinggi kurang lebih 15 meter, yang perlu di ingat ini merupakan sir terjun buatan ( karna merupakan pembagian aliran irigasi) namun biar buatan keindahanya jangan di ragukan :) yang namanya pembagian saluran irigasi gan, kalau di sertai dengan perbuatan jahil dari orang orang pencinta alam ababil, akan berdampak tentunya terhadap ketersediaan air di persawahan masyarakat ( desa tanjung  pulo dan sekitarnya), yuk selain menikmati kita jaga juga ramai ramai :) oh ia katanya ni ya ini saluran irigasi di bangung pada jaman penjajahan belanda, dan waktu untuk pembangunanya sendiri tidaklah main main, membutuhkan waktu 9 tahun gan, bayanglam 9 tahun saluran ini di buat hanya dengan mengandalkan tenaga manusia dan peralatan seadanya, selain indah ini juga kaya akan sejarah ternyata ya heheh eheh eheh, ok deh kembali lagi ke topiknya gan, 

lokasinya sendiri sangat mudah di jangkau karna hanya berjarak kurang lebih 15 menit berjalan kaki dari jembatan lau rakit, kita hanya perlu berjalan kaki menyusuri aliran sungai ( saluran irigasi, yang kalau tidak salah saluran ini merupakan peninggalan zaman belanda,) yah sudah bisa di bayangkan umur dari saluran ini, ok... kita kembali ke topik awal, yaitu air terjun lau rakit, ini berawal dari liburan ane di kampung halaman ( setelah orang tua ane yang pindah tempat tingal ini menjadi kampung halaman ane :) hehe heeh ehe )

waktu itu ane da sepupu ane lagi bosan ni ceritanya di rumah ga tau mau kemana, kita memutuskan untuk mandi pagi di lau rakit, setelah selesai mandi kita bingung mau kemana dan setelah itu sepupu ane menawarkan suatu surga yag tersembunyi di aliran lau rakit tersebut, dan sontak saja ane mengiayakan, dan akhirnya kita menuju lkasi surga yang tersembunyi tersebut, jalanan setapak menemani perjalanan kami krang lebih selama 10 menit, da sisanya kita menyurusi jurang terjal tempat dimana surga kecil ini tersembunyi..

jatuhan air yang menciptakan suara gemercik di tambah nyanyian dari beberapa burung kecil menyejukkan hati seolah menyambut kedatangan kami di surga kecil yang tersembunyi dari rimbunya pohon pohon yang berada di aliran sungai tersebut,

untuk teman teman yang berada di sekitaran kecamatan kuta buluh dan  tiga nderket ini bisa menjadi alternatif wisata yang baru selain akses yang sangat dekat juga medan yang tidak terlalu berat, namun yang perlu di perhatikan adalah jangan lupa bawa sampahnya pulang, dan ingat untuk menjaga kelestarian alam kita jangan sampai keindahan ini hilang dimakan waktu hanya karna ketamakan kita. :)
Lestari......!!