pengalaman ane ini terjadi di akhir tahun 2013 ( kira''2 tahun yang lalu), sebenarnya perjalanan ini tanpa persiapan dan hanya bermodalkan nekat dan dana yang minim, awalnya ane si pengenya naik bus atau naik pesawat buat pulang ke kampung halaman ( Tanah Karo) namun 3 hari sebelum ane mutusin buat pulang ane kena hasut dari abang ane ( Mr Reunalt Lingga) buat menjajal jalanan lintas timur sumatera dengan naik motor, awalnya ane mengiakanya tanpa mikir panjang, setelah di bawa dalam mimpi eh ane mulai bimbang buat nerusin kesepakatan ini, namun sebagai seorang cowo yang malu untuk mengakui rasa takut, dan biar keliatan gantle gitu ane nahan rasa takut itu, haha haha
H-1 perjalanan kami memutuskan untuk service kendaraan danperjlanan kami mulai tepat di hari Minggu ( 23 desember 2013) itu kalo ga salah di minggu ke 3, smuanya kami siapkan dengan seadanya, perjalanan di mulai, dan kota pertama yang kami singgahi sebagai pemberhentian pertama yaitu kota Jambi, dari palembang ke jambi kami memerlukan waktu tempuh selama 6 jam, dan begitu sampai kami langsung mencari penginapan, setelah penginapan di dapat ( cek harga, tawar tawar) akhirnya deal penginapan dengan harga Rp 120.000, setelah selesai mandi, kami langsung nyari tempat makan dan jam 23.00 wib kami memutuskan untuk istirahat, maklum besok pagi harus tancap gas untuk kota selanjutnya
jam 08.00 wib, pagi hari kami keluar dari penginapan dan langsung melanjutkan perjalanan setelah kurang lebih 12 jam perjalanan kami sampai di salah satu kota di provinsi riau, nama kotanya aku lupa, karna kota itu merupakan kota kecil, ( ibu kota kecamatan) namun untuk se kelas ibu kota kecamatan tempat itu lumayan ramai, yang aku ingat di kota tersebut hanya nama penginapanya, yaitu wisma bali, hhehh heheh
di sini penginapanya lumayan murah yaitu Rp 80.000 untuk satu malam, setelah selesai bersih bersih badan dan makan malam, kami melanjutkan aktivitas dengan tidur,
bangun di pagi hari di kota yang tak satupun penduduknya aku kenali, itu rasanya seperti masuk suatu pesta yang ramai dengan memakai pakaian yang membuat mata semuanya melotot melihatmu,
dan di perjalanan kami menghubungi salah satu teman yang merupakan juga teman seperjuangan di kota palembang, yang katanya dia sekarang tinggal dan memulai suatu usaha di di salah satu kota di dekat pekan baru, kira kira jarak tempuhnya kurang lebih 3-4 jam menuju kota pekan baru
dan setelah sampai di kediaman abang ini, kami langsung di suguhi dengan hidangan makanan, berhubung karna perut mulai lapar, hidangan makanan yang tersedia juga langsung habis tanpa sisia, kecuali wadahnya, hahahh hahaha
dan setelah selesai makan dan silaturahmi cerita kesana kemari, perjalanan kami lanjutkan kembali, kali ini kami sepakati untuk istirahat sebentar ( 15 menit) setiap 3 jam perjalanan, kira kira jam 14.00 wib kami sudah mulai memasuki kota pekan baru, dan tempat pertama yang kami tuju adalah bengkel motor, namanya perjalanan jauh yang namanya service motor itu perlu di lakukan, walau hanya service ringan setelah selesai service kami lanjutkan perjalanan lagi kali ini kami mulai agak bingung dengan persimpangan jalan yang ada di kota pekan baru, kenapa tidak persimpangan jalan di kota ini rata rata bersetatus simpang 4 dan setelah persimpangan ketemu persimpangan lagi, setelah tanya sana sini jalan yang menjadi tujuan pun di temukan, kira kira jam 16.00 wib kami meninggalkan kota pekan baru, setelah 2 jam perjalana kami memutuskan untuk istirahat, di pom bensin yang lagi lagi aku lupa daerahnya di mana, namun itu sebelah kiri kalau kita menuju kota medan dari kota pekan baru, dan pada saat itu cuaca mulai tidak bersahabat ujan gerimis mulai menemani perjalanan kami, dengan hati hati kendaraan mulai kami pacu, sekalian juga untuk mencari tempat penginapan untuk istirahat setelah sekian lama perjalanan penginapan tak juga kami temukan, dan tanpa fikir panjang kami memutuskan untuk nginap di kantor polisi, kebetulan saat itu sedang ada oprasi lilin untuk penyambutan Natal,
dengan rasa bingung dan penasaran, aparat kepolisian yang berada di kapolsek tersebut menghampiri kami dan bermaksut untuk bertanya tujuan kami berhenti di sana
''selamat malam pak, ada yang bisa kami bantu,'' ujar salah satu aparat kepolisian yang menghampiri kami, dan dengan perasaan tenang kami pun bercerita tentang perjalanan kami, dan maksud kami berhenti di polsek tersebut, namun ekspresi yang kami terima itu berbeda, dengan perasaan heran dan tek percaya polisi itu masih penasaran dengan cerita kami, '' serius kalian ini mau ke medan dengan naik motor''...? tanya salah satu aparat di sana yang terakkgir aku tau dia juga orang medan yang bermarga Simanungkalit, ''Ia pak.." jawab bg lingga yang merupakan teman ane di perjalanan kali ini,
'' hanya berdua kalian, dan hanya 1 motor''...? lanjut polisi itu lagi,''ialah bang jadi mau sama siapa lagi'' itung itung maunyari pengalaman bg, pengalaman sekali seumur hidup'' lanjut bang lingga menanggapi pertanyaan itu
'' gila aja kalian ini. ini namanya bukan cari pengalaman, tapi cari mati kalian, sambung polisi tersebut
setelah selesai bercerita kesana kemari dan juga selesai mengisi buku tamu kunjungan di posko tersebut kami pun di persilahkan untuk tidur, karna besok pagi kami harus melanjutkan perjalanan lagi.
tepat jam 06.00 wib pagi hari kami meminta ijin untuk pamit untuk melanjutkan petualangan, dan kini petualangan memasuki hari ke dua, tepat jam 10.00 pagi kami sampai di kota duri, dan memutuskan untuk sarapan pagi, dan setelah selesai tancap gas lagi, kira kira jam 13.00 wib kami sampai di daerah sntra penghasil nanas madu si persimpangan jalan ke dumai, berhenti sejenak, menikmati segarnya buah nanas dan melihat langsung ke perkebunanya itu adalah hal yang kami lakukan di tempat ini..
dan kira kira pukul 18.30 kami mulai memasuki perbatasan antara provinsi riau dengan provinsi sumatera utara ( kota tujuan)
dan kali ini di perjalanan hari ketiga kami melakukan hal yang sama, yaitu menginap di posko oprasi lilin ( kantor polisi), sebenarnya hal ini kami lakukan selain di tempat tersebut kami sulit mendapatkan penginapan juga karna keamanan dan biaya,
bayangkan tanpa biaya kamu bisa tidur aman dan nyaman dengan fasilitas penjagaan dari pihak kepolisian selama 24 jam penuh, aman bukan...? hahah...hahah...
dan di tempat ini juga kami masi mendapatkan ekspresi yang sama dari setiap orang yang mendengar cerita kami, rasa tak percaya, itu yang kami dapatkan...
hari ke 4 kami mulai lagi dengan semangat yang menggebu gebu..
tak terasa pukul 10.00 wib pagi kami sudahberada di kota siantar, istirahat itu yang kami lakukan, sembari bercerita ketawa ketawa dengan pengalaman kami...
1 jam kami meninggalkan kota siantar, tiba tiba motor yang kami kendarai mulai memperlihatkan tanda tanda yang kurang bagus...
dan di bantu oleh warga di mana kami berhenti akibat motor yang mogok ini, kami pun melanjutkan perjalanan kembali, dan belum 1 jam kami berjalan, kendaraan kami mulai tidak bersahabat kembali, itu tepatnya di persimpangan jalan ke parapat...
masuk rumah sakit ( bengkel) service cek sana sini dan ternyata harus ganti aki ( batre) sembari motor di service kami mulai kebingungan karna uang kami yang tidak cukup untuk melakukan pembayaran, dan setelah nego sana sini dengan pemiilik bengkel kesepakatan tak juga kami temukan, dan ntah ada angin apa tiba tiba salah satu teman menawarkan uang untuk di pinjam, yang di hari sebelumnya kawan tesebut mengetahui kondisi kami yang mulai kekurangan logistik, dan di hari tersebut juga aku erencana untuk meminjam uangnya. :)
dan akibat tak di temukanya kesepakatan, kami pun mencari mesin Anjungan Tunai Mandiri ( ATM) untuk melkukan penarikan uang, 30 menit itu adalah waktu yang kami butuhkan untuk mendapatkan mesin ATMm tersebut, dan itu juga merupakan kota atau tempat terdekat ang memiliki ATM, setelah pulang dari sana kami melakukan pembayaran, dan perjalanan kami lanjut kembali..
setelah 1 jam perjalanan, udara dingin khas tanah karo mulai menembus kulit kami, ini menandakan titik akhir perjalnan sudah sangat dekat...
dan kurang lebih 45 menit kami sudah sampai di kota Kaban Jahe..
dan tempat yang langsung kami tuju adalah Kantor Bupati ( nggak tau kenapa ini menjadi tujuan awal) dan setelah selesai dari sana, kami lanjut kembali ke Pasar Kaget, pasar kaget kalau agan agan tidak tau itu apa, ini merupakan tempat atau suatu deretan pedagang yang hanya berjualan di malam hari, dan yang di jual juga hanya merupakan manu menu makan, dan minuman, pasar ini mulai buka pada saat hari memasuki gelap ( pukul 18.00 wib) dan akan tutup kembali di waktu subuh..
setelah sampai di sana kami langsung memesan minuman dan makanan, ( sisa pinjaman saat membayar jasa perbaikan motor) dan setelah selesai makan kira kira jam 23.00 wib malam kami memutuskan untuk langsung istirahat di rumah masing masing :)
demikian cerita yang dapat ane sampaikan, jika ada kekurangan mohon di tambahin, hahhah hahah haha
oo ia jarak dari sumatera selatan ke kota kaban jahe itu kurang lebih kira kira 1400 Km dan itu merupakan perjalanan kami, yang juga perjalanan bermotor yang paling panjang dan paling lama yang saya alami sampai sekarang :)
dan silahkan di coba kalau agan agan dan sista menginginkanya...
namun pesan saya, utamakan persiapan yang benar benar siap, baik dari fisik, kendaraan dan juga dana, karna di jalanan itu kita tidak tau hal hal apa saja yang kita hadapi, terimakasih mau mendengar pengalaman ane...
kondisi di barak ( istrahat di hari ke 3)
titik akhir Perjalanan ( depan Kantor Bupati) Tanah Karo
titik akhir Perjalanan ( depan Kantor Bupati) Tanah Karo
No comments:
Post a Comment